Sunday, December 11, 2016

The Scarlet Letter (1850) karya Nathaniel Hawthorne: Ringkasan Novel Klasik Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Sekapur Sirih 

“Cinta pasti telah menciptakan sinar matahari itu, mengisi dua hati dengan cahaya dan harapan.” Nathaniel Hawthorne.

Penulis Hawthorne adalah penulis berkebangsaan Amerika, dan menjadi salah seorang tonggak kesusastraan Amerika. Novel klasik karya Nathaniel Hawthorne yang menggambarkan kehidupan masyarakat di Boston, setelah penemuan Dunia Baru. Hawthorne melemparkan  kritik sosial akan kemunafikan orang – orang pada jaman itu. Menurut catatannya, dia mengukir karya fiksi terinspirasi dari sebuah dokumen yang berisi paket misterius dari masa lalu.

Sebuah kain merah tua berbordir emas dan bertuliskan huruf A. Buku fiksi ini pernah menjadi  materi perkuliahan dalam teks bahasa Inggris di bangku kuliah. Telah dikemas dalam bentuk film dengan judul yang sama dan diperankan oleh Demi Moore. Karya ini menemani perjalanan kereta api dan menghuni tas sejak  tanggal 29 November 2014 hingga tanggal 13 Desember 2014.



Resume Terjemahan Novel Klasik the Scarlet Letter karya Nathaniel Hawthorne

Pada bab satu diawali dengan kisah kerumunan di lapangan tidak jauh dari sebuah penjara yang riuh dihuni wanita, bahkan wanita dengan menggendong bayi, dan para lelaki. Sipir penjara menggiring seorang tawanan menuju lapangan penghukuman. Riuhan penonton serta wajah para petinggi yang tak asing bagi wanita yang dihukum itu. 

Lingkungan ini merupakan keturunan Inggris yang memulai hidup baru di dunia baru. Dari Gubernur, seorang hakim dan beberapa penasehatnya, jendral yang tengah duduk di balkon utama menaruh mata kepada sosok itu. Wanita muda bertubuh tinggi, garis tubuh yang anggun, dan rambut hitam indah nan berkilau akibat sentuhan sinar matahari.

Bahasa tubuh yang feminim, selain cantik tersirat pula bahwa wanita itu adalah wanita terhormat. Namun ada semacam derita dibalik keanggunan dan kecantikannya, ia menderita dan menghabiskan waktunya di penjara. Sebuah huruf besar sulaman bordir emas memantulkan huruf skarlet (scarlet letter) di dadanya di dasar jubah merah yang bagus. Huruf A dengan sulaman indah menyita perhatian para penonton. Dengan mendekap bayinya Hester Pyrenne menuju panggung hukuman dan membayangkan kehidupan masa lalu dan kedua orang tuanya.

Hester adalah wanita terhormat dan istri seorang pria pandai kelahiran Inggris. Suaminya sering bepergian mencari pengetahuan serta ilmu hitam. Dia mengirimkan istrinya terlebih dahulu ke dunia baru, Boston. Betapa kecewa, sekembalinya dia mendapati istrinya memiliki anak di luar pernikahan. Tanpa tahu siapa ayah dari anaknya dan wanita cantik itu pun mendapat sanksi sosial karena telah menjadi cela bagi masyarakat setempat dan menjadi skandal besar di rumah Tuhan Dimmesdale.

Oleh pejabat yang hadir sang Pendeta Dimmesdale dipaksa berbicara untuk menyingkap rahasia wanita itu. Pendeta muda lulusan dari universitas ternama di Inggris yang datang membawa pengetahuannya ke tanah liar. Ia adalah pria bermata besar coklat dan melankolis, ketaatan dan pengetahuannya membuat dia dihormati. Wajahnya menyimpan ketakutan dan seolah-olah ingin cepat meninggalkan arena itu. Suara pendeta yang manis yang mampu menghipnotis semua orang tidak mengubah keyakinan Hester untuk tidak mengatakan sepatah kata.

Pihak petinggi akhirnya membiarkan Hester dan bayinya itu hidup namun tinggal jauh dari rumah penduduk di sebuah rumah tua. Waktu pun berlalu, selain dikucilkan dan dianggap pembawa petaka Hester pun menghirup udaranya sendiri tanpa mengganggu orang lain. Sulaman pada huruf skarlet itu terlihat indah sehingga banyak orang kaya dan bahkan sarung tangan Gubernur pun dibuatkan oleh Hester. Karya sulamannya menjadi mode walau dia sendiri dibalut baju sederhana dengan bahan murah. Putrinya tumbuh sehat dan cantik. Pertanyaan polos dari anak itu yang sering menanyakan siapa ayahnya dan mereka mereka berbeda, dan harus menggunakan huruf skarlet.

Suatu ketika Gubernur dan petinggi lainnya ingin memisahkan Hester dari putrinya yang mereka anggap sebagai anak setan akan tetapi Pendeta Arthur Dimmesdale menyelamatkan mereka. Seorang dokter tua baru beberapa tahun tinggal mengaku adalah suami Hester. Dia kembali dari pengembaraannya akan ilmu pengetahuan dan ilmu hitam. Dokter berpengetahuan itu pun kini menggunakan nama baru. Kegelisahan muncul setelah kepulangannya. Mendapati istrinya dengan anak yang disebut anak setan dipermalukan sebagai simbol dosa di pertontonkan di lapangan.

Sang dokter berusaha mendesak siapa ayah anak itu namun Hester tetap menolaknya. Kondisi tubuh Pendeta Arthur semakin lama semakin memburuk dan pucat seperti orang mati. Roger Chilingworth mengobati pendeta itu dan bersahabat dan bahkan tinggal satu atap. Beberapa kali konflik namun keduanya kembali berteman. Secara diam-diam Pendeta Dimmesdale mengunjugi Hester dan putrinya itu dan menyarankan Hester pergi ke Eropa dengan identitas baru. Demikian juga Hester menyarankan sang pendeta untuk menjauhi Roger yang merupakan suaminya. Sang pendeta pun sangat terkejut dengan sebuah pengakuan dari Hester tentang Roger.

Roger tua wajahnya yang semula baik dan damai lama kelamaan menunjukkan sifat-sifat iblisnya dan ilmu hitam yang ada pada dirinya. Dimmesdale yang diagungkan dan dipuja masyarakat sebagai pendeta baik, berpendidikan lulusan Oxford, dan teladan semakin lama menderita dalam kemunafikannya. Hidupnya pengkotbah namun tidak punya keberanian mengakui Pearl, putrinya dan Hester. Sebelum menghembuskan nafas terakhir di panggung dan lapangan yang sama, dimana tujuh tahun yang lalu Hester dipermalukan, pendeta itupun mengakui bahwa dia adalah orang munafik itu.

Warga masyarakat hampir tidak percaya dengan pengakuan pendeta yang mereka kagumi dan puja selama ini, pengakuan yang menggemparkan. Namun perasaan empati mereka pun mengalir lewat air mata keharuan menyaksikan Pearl, Hester dan pendeta muda  itu berpelukan saat pertama dan terakhir dalam satu kesatuan. Segala harta kekayaan Roger baik di Inggris maupun di Boston semua diwariskan pada Pearl sehingga membuat anak itu kaya raya. Setelah kejadian itu tidak banyak lagi yang tahu tentang kedua anak beranak itu. Ada pula berita yang mengatakan jikalau Pearl telah tumbuh jadi gadis dan menikah.

No comments:

Post a Comment